Oleh: Rudy Fransiskus | 18 Oktober 2008

Capung Jarum Masuk Kantor

Sudah lama sebenarnya, 13 September lalu. Seekor capung jarum datang ke kantor, bermain-main di sekitar meja kerjaku. Saat hinggap begitu dekat denganku – jepret! – sebuah foto diambil dengan N70 kesayangan.

Sudah lama tidak bertemu dengan makhluk cantik ini. Dulu, sewaktu kecil, sebuah kolam di samping rumah tetangga belakang rumah, menjadi tempat bermain saya dan teman-teman SD. Ada capung-capung jarum dan berudu-berudu kecil yang selalu menjadi teman bermain (atau objek permainan?). Serangga yang dikelompokkan dalam sub ordo Zygoptera ini cantik dan lincah, tak heran seringkali dijadikan objek fotografi oleh banyak orang. Yang paling saya sukai, warna tubuhnya yang berbeda satu dengan yang lain: hijau, merah, biru, … Sukarnya bertemu denganmu lagi, di kota yang terhimpit beton dan aspal…

Oleh: Rudy Fransiskus | 17 Oktober 2008

Logo Pebuza

Sudah lebih dari 30 tahun Persekutuan Pemuda Bukit Zaitun berusia. Selama itu pula tidak ada logonya…

Melalui berbagai intimidasi dari sekretaris pengurus periode 2008-2010 yang baru diresmikan, akhirnya melalui perjuangan melelahkan selama 2 jam saja, logo Pebuza berhasil saya desain…

Logo yang ingin saya gambarkan adalah sebuah logo yang sederhana, yang mudah untuk dibuat sekalipun dengan lukisan tangan langsung dan gampang diingat. Selain itu logonya tidak boleh terlalu kaku, karena digunakan untuk kalangan muda…

Supaya gampang terekam di otak dan langsung menggambarkan Pebuza, digambarkanlah aksara P yang dinamis. Huruf P tersebut juga kemudian menjadi bagian pembentuk citra manusia dengan bentuk lengan yang sedang merangkul sekaligus membentuk tanda hati.

Untuk warna, dipilih warna biru karena selain akrab dengan anak muda, warna ini juga melambangkan kekokohan dan ketenangan. Untuk aplikasinya, semisal digunakan di kaos, poster dan sebagainya, karena warna logo yang flat, warna ini bisa diganti dengan apa saja, bahkan dengan variasi gradasi dan sebagainya. Ingat logo MTV kan?

Persembahanku untuk rekan-rekan di Pebuza. Semoga berarti dan memberi warna…

Oleh: Rudy Fransiskus | 16 Oktober 2008

Lowongan bagi yang Berusia 25 Tahun ke Atas

Maniak software dan accounting? Setiap kreatifitas dan kualitas kamu adalah aset…

PT Integritas Makmur Mandiri membuka 2 lowongan, yakni Implementation Training Specialist (ITS) & In House Support (IHS). Kriterianya, usia minimal 25 tahun, pendidikan minimal D3 akuntansi, detail, rajin, teliti, punya hasrat yang tinggi di bidang akuntansi, menyukai dan maniak mempelajari software, dewasa dan bertanggung jawab, menyukai tantangan dan dapat bersosialisasi dengan baik. Selain itu juga ada lowongan Finance & Accounting Admin dengan kriteria wanita, minimal 25 tahun,m berpendidikan minimal D3 akuntansi, detail, rajin, teliti dan punya hasrat yang tinggi di bidang akuntansi serta jujur.

Benefitnya, penghasilan di atas rata-rata fresh graduate, lingkungan kerja kondusif untuk kreatifitas, berhak atas THR dan tunjangan kesehatan (rawat jalan, rawat inap, kacamata), berkesempatan menjadi pemilik saham, jenjang karir serta training dan pembelajaran tiada henti.

Yang berminat dapat mengirimkan lamaran (tanpa attachement) via email ke paula@imamatek.com atau paula_widiastuti@yahoo.com sebelum 24 Oktober 2008. Info ini juga bisa dilihat di The Blog of Paula.

Oleh: Rudy Fransiskus | 15 Oktober 2008

Selamatkan Bumi Lewat Ide Kreatifmu!

Era modern telah melahirkan banyak ikon, salah satunya adalah kantong plastik. Tetapi, dibalik kepraktisan yang ditawarkan, ternyata kantong plastik membuat bumi semakin cepat uzur. Bumi membutuhkan waktu 500 tahun untuk mengurai kantong plastik. Bumi juga dipaksa menyuplai 430.000 galon minyak untuk memproduksi 100 juta kantong plastik. Membakar kantong plastik juga bukan pilihan bijak, karena jika dibakar dibawah 800 derajat Celcius akan menghasilkan senyawa dioksin yang membahayakan kehidupan. Akankah kita diam saja?

Bisnis Indonesia Gagas Award tahun ini kembali diselenggarakan dengan mengusung tema “Saatnya mengurangi penggunaan kantong plastik.” Karya iklan layanan masyarakat yang masuk akan disaring oleh tim seleksi dan dinilai oleh dewan juri untuk kemudian dipilih 3 karya terbaik dari masing-masing kategori pesertam yakni umum dan mahasiswa, untuk mendapatkan sebuah award yang bernama Gagas Award. Dalam bahasa Jawa, gagas memiliki dua arti, ide dan peduli/memperhatikan. Gagas Award diharapkan bisa menjadi salah satu simbol hasil kreatifitas insan periklanan sekaligus bentuk kepedulian untuk bersama-sama memperbaiki kondisi bangsa dan negara Indonesia, khususnya yang terkait dengan dunia usaha. Kriteria penilaian dalam loba ini meliputi kekuatan ide, orisinalitas, komunikatif, copywriting dan desain.
 
Persyaratannya, karya Harus mengikuti creative brief yang ditentukan panitia, tidak sedang diikutsertakan di ajang lomba lainnya, belum pernah dipublikasikan di media mana pun, tidak menyinggung SARA dan/atau bermuatan pornografi, tidak melecehkan lambang negara RI serta ditujukan untuk terbit di koran. Ukuran iklan yang diiutsertakan adalah 177 mm x 270 mm atau 267 mm x 180 mm, merupakan hasil karya perorangan atau tim yang beranggotakan maksimal 2 orang. Karya dikirim dalam bentuk print out ditempel di karton hitam dengan marjin 3 cm setiap sisi dan disertai dengan versi digital dalam CD, minimal 300 dpi, file image dalam bentuk TIFF (ukuran sebenarnya), teks dikonversi dalam bentuk vektor, menggunakan aplikasi Freehand, Illustrator, CorelDraw atau Photoshop.

Karya dilampiri Formulir Peserta dan Lembar Pernyataan dikirim dalam amplop tertutup ke Panitia Bisnis Indonesia Gagas Award 2008 di Wisma Bisnis Indonesia Lt. 5, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Jakarta Pusat 10220. Keterangan lain bisa dilihat langsung di situsweb Gagas Award. Karya harus sudah diterima oleh panitia paling lambat tanggal 31 Oktober 2008. Insan kreatif, mari berkarya sembari selamatkan bumi!

Oleh: Rudy Fransiskus | 13 Oktober 2008

Lomba Menulis Bertema Lingkungan

Yayasan Peduli Hutan Lestari (YPHL), dan Harian Online KabarIndonesia (HOKI) menyelenggarakan lomba menulis bertema “Membangun Kepedulian terhadap Kelestarian Hutan” berhadiah utama uang tunai Rp 20.000.000, trofi Ir. H. Achmad Kalla Award dan notebook. Selain itu masih ada 5 pemenang lainnya dengan hadiah tak kalah menarik.

Menurut panitia penyelenggara, tujuan utama dari lomba ini adalah untuk menginspirasi semua kalangan, baik akademisi, ekonom, politisi, birokrat, mahasiswa/siswa, pendidik, dan masyarakat umum, untuk bersama-sama memikirkan cara-cara strategis bagi kelestarian lingkungan hidup dan kelestarian hutan demi kelangsungan kehidupan bagi umat dunia dan khususnya bagi perbaikan kehidupan rakyat Indonesia.

Tulisan yang diikutsertakan haruslah hasil perorangan, bukan jiplakan, saduran atau terjemahan dan belum pernah dipublikasikan di media lain baik daring maupun luring. Tulisan berisi ulasan, opini, analisa kasus, dan/atau hasil penelitian, dan bersifat ilmiah dengan didukung oleh data-data dan referensi yang relevan. Setiap peserta boleh mengirimkan tulisan sebanyak-banyaknya, dan setiap tulisan terdiri atas 1.500 hingga 2.500 kata (3-5 halaman A4) dengan menggunakan Ejaan yang Disempurnakan. Para peserta wajib pula mendaftarkan diri sebagai penulis di situsweb KabarIndonesia Tulisan dapat dikirimkan melalui situsweb KabarIndonesia pada Rubrik “Lingkungan Hidup” ataupun melalui pos ke PO BOX 8229/jkssb.

Lomba yang dibuka untuk semua warga negara Indonesia ini ditutup pada tanggal 31 Oktober 2008. Keterangan lengkap bisa diperoleh di situsweb lomba-nulis blogspot dot com. Ayo buruan, yang punya bakat dan minat menulis untuk ikut serta!

Oleh: Rudy Fransiskus | 11 Oktober 2008

Lomba Foto Greenviart 2008

 Satu lagi kontes fotografi yang bisa kamu ikuti: National Greeviart Photofest 2008. Festival yang diselenggarakan oleh Majalah Hati Baru ini bertemakan masyarakat adat, perdagangan manusia, bencana dan fenomena alam, penghijauan dan panorama alam. Setiap peserta boleh mengirim foto maksimal 5 lembar, boleh berawarna atau hitam putih, dari kamera analog atau digital. Foto yang diikutsertakan dapat dicetak dalam ukuran 20 x 25 cm dengan proses lab maupun dicetak dengan mesin printer. Foto dikirim dalam amplop tertutup tanpa dibingkai, juga tanpa ditempel alas apapun juga, serta tidak diperkenankan dicantumkan logo, tanda tangan atau hal lain yang bersifat non fotografis.

Untuk mengikuti lomba ini dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000 per peserta dan penyerahan foto selambatnya 20 Oktober 2008. Dewan juri lomba ini antara lain Dr. Alexander Sonny Keraf (Mantan Menteri Lingkungan Hidup), Arswendo Atmowiloto, Erna Witoelar (Mantan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah), Darwis Triadi dan Martha Tilaar. Akan dicari 6 orang pemenang dengan hadiah tertinggi berupa uang sebesar Rp. 25 juta, piagam, trofi dan berlangganan gratis majalah Hati Baru selama 1 tahun.

Keterangan lebih rinci, bisa dilihat di situswebnya. Selamat berkompetisi!

Oleh: Rudy Fransiskus | 6 Oktober 2008

Selamat Ultah buat Konsumen

Ada banyak cara penyedia barang dan jasa menunjukkan perhatiannya kepada konsumen. Salah satu yang paling gampang dinilai langsung adalah perlakuan kepada konsumen atau calon konsumen, hingga ke tahapan purna jual produk dan jasa. Layanan tersebut umum sifatnya, tersedia untuk semua yang memerlukan.

Satu pendekatan lain yang sering dimanfaatkan oleh beberapa jenis perusahaan, adalah melalui ucapan selamat ulang tahun kepada setiap konsumen. Beberapa perusahaan yang memiliki data lengkap konsumen, seharusnya bisa menggunakan metode ini, seperti jasa asuransi jiwa, perbankan, kredit pemilikan rumah atau kendaraan bermotor dan operator seluler.

Beberapa hari yang lalu, tepat di saat ulang tahun, salah satu pesan pendek yang diterima di telepon genggam saya berbunyi: “Keluarga besar Indosat mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Rudy Fransiskus, semoga kesuksesan selalu menyertai Anda.”

Oleh: Rudy Fransiskus | 4 Oktober 2008

Berburu Sirsak di Kota Pontianak

Sudah sepekan seorang teman menginap di rumah. Di liburan sekolah, sebuah ruangan di sekolah yang sehari-hari digunakannya sebagai tempat tinggal, ikut direnovasi bersama ruangan laboratorium komputer yang bersisian langsung. Ia memang tinggal di sekolah, bukan sebagai penjaga sekolah, tetapi bertugas sebagai operator warnet di laboratorium tersebut.

Sudah lebih dari 2 minggu ia terkena asam urat. Asam urat? Padahal usianya masih sangat muda, kelas 3 SMA. Ya, penyakit sekarang memang tidak kenal usia. Faktor makanan, selalu dikambinghitamkan untuk hal ini. Karena jauh dari orang tua dan semua makanan serba dibeli jadi, mi instan, cemilan-cemilan dan sajian dari rumah makan menjadi pilihannya. Sudah banyak jalan ditempuh untuk mengobati. Dua kali berobat ke mantri, tapi obat-obatannya kalah ampuh. Jamu pun sudah dicoba. Aneka pantangan berusaha dipenuhi. Asam uratnya belum sembuh-sembuh juga…

Dua malam yang lalu saat berlebaran ke rumah tetangga, seorang ibu menyarankan untuk mengonsumsi buah sirsak alias nangka belanda. Demi mencari kesembuhan, sejak kemarin perburuan sirsak dimulai. Ternyata sukar juga menemukan buah yang sebetulnya berasal dari benua Amerika ini. Kemarin, perburuan tidak membuahkan hasil. Di Pontianak Utara, tidak ada satu toko buah pun yang menyediakan buah ini.

Tadi pagi, toko-toko buah di sepanjang Jalan Tanjungpura dan Pattimura pun tidak ada yang menjualnya. Akhirnya sebuah informasi penting diperoleh dari seorang bapak penjual buah di Sisingamangaraja. “Di Jalan Jenderal Urip, Dek. Jalan yang dekat Matahari Mall,” katanya. “Tapi kalau jam segini mungkin belum jualan. Coba aja sore nanti.” Setelah mengucapkan terima kasih, saya pun membawa motor melaju ke jalan yang dimaksud. Untung-untungan. Kalau sudah ada, bisa langsung dibeli. Kalau belum, nanti sore bisa kembali lagi ke sana.

Berjalan lambat-lambat di Jalan Jenderal Urip, akhirnya beberapa tumpuk sirsak saya temukan disusun rapi oleh penjualnya di trotoar. Tempatnya tidak jauh dari Apotik Mulia, berseberangan dengan SMP 1. Hari ini untuk setiap kilogramnya, sirsak yang kesemuanya sudah masak itu dijual seharga Rp. 10.000. Walau tidak dijual setiap hari, tergantung buah yang tersedia, rasanya di sini adalah tempat yang paling tepat untuk konsumen yang memerlukan buah sirsak segar. Selain sirsak, biasanya juga tersedia jambu biji yang baik untuk pengobatan demam berdarah.

Semoga info ini membantu.

Oleh: Rudy Fransiskus | 3 Oktober 2008

Ikan Lele Makan Orang di Cina

Beberapa waktu yang lalu, sebuah keluarga teman ibu menginap di rumah. Pagi-pagi, dengan semangatnya, suami istri itu bercerita tentang sebuah kejadian di Cina. Mereka membuka internet dari telepon genggam, dan menemukan berita tersebut.

Seekor lele raksasa dikabarkan ditemukan di saluran pembuangan air bawah tanah di wilayah Cina. Lele tersebut disebutkan berukuran sepanjang 3 meter dan sudah memangsa beberapa orang penyelam yang dilaporkan menghilang dalam setahun terakhir. Setiap tahunnya beberapa orang hilang secara misterius di Reservoir Furong Huadu. Saat tubuh ikan raksasa selebar 1 meter tersebut dibelah, masih diketemukan beberapa potongan badan manusia. Karena takut akan berdampak pada industri wisata, pemerintah setempat melakukan embargo pemberitaan. Kabar tersebut kemudian tetap tersebar berkat rekaman foto dari kamera telepon genggam. Kisah ini pun kemudian beredar berantai melalui surat elektronik di jaringan internet…

Berita benar atau bohong? Sayangnya, ternyata gambar “lele raksasa” itu lebih mirip bayi ikan paus (Rhincodon typus). Hahaha! Siapa lagi yang menjadi korban?

Oleh: Rudy Fransiskus | 30 September 2008

Food Court Ayani Mall

Hari Minggu 28 September 2008 kemarin, terus terang saja, saya baru pertama kali ke food court di Ayani Mall Pontianak. Kalau bukan karena sudah kelaparan dan sedang bersama rombongan teman-teman, mungkin saya tidak memilih untuk makan di sana. Namanya makanan di mall, harganya pasti jauh berbeda dari yang dijual di lokasi luar mall.

Ada banyak tenant yang mengambil kios-kios makanan dan minuman di food court tersebut, sehingga menunya cukup lengkap. Dari soto hingga nasi goreng petai. Dari jus alpukat hingga aneka minuman yang nama dan rasanya aneh-aneh. Untuk makanan, harga di atas Rp. 10.000 sudah lumrah, meskipun rasanya bisa saja tidak karu-karuan. Minuman pun demikian. Es longan dihargai Rp.10.000 per gelas, padahal rasanya tidak istimewa. Untuk segelas teh es atau teh hangat, harganya hampir Rp. 5000.

Setelah memesan di masing-masing kios penjual, pembeli harus membayar dahulu di salah satu kasir. Kebanyakan penjual tidak mencantumkan harga makanan dan minuman, jadi kalau hanya punya uang pas-pasan, lebih baik berhati-hati daripada harus menanggung malu. Setelah membayar dan memperoleh struk pembelian, barulah hidangan akan disiapkan. Harap sabar menunggu, karena penjualnya tidak dapat dengan segera menyediakan. Setidaknya seperti itulah pengalaman saya dan teman-teman.

Older Posts »

Kategori